Senin, 06 September 2010

14 Oktober, Rehab Polsek Rawas Ulu Beres

*Warga-Polisi-Pemerintah Gotong Royong Bangun Mapolsek
RAWAS ULU
-Satu hari setelah dilantik Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, H Ridwan Mukti-H Hendra Gunawan membuat gebrakan besar. Duet Bupati-Wabup Mura itu berhasil menyelesaikan ‘kasus besar’, amuk masa yang menyebabkan pembakaran Mapolsek Rawas Ulu. Penyelesaian ini dipertegas dengan peninjauan keduanya ke lokasi Mapolsek Senin (6/9).

Pastinya Bupati H Ridwan Mukti mempertegas dan memastikan Mapolsek Rawas Ulu akan dibangun kembali secara gotong royong antara masyarakat, kepolisian dan pemerintah daerah. Bahkan ditargetkan 14 Oktober Mapolsek yang nantinya akan menjadi milik bersama masyarakat, polisi dan pemerintah karena dibangun dengan semangat gotong royong diresmikan penggunaannya ditandai dengan pemotongan pita dan pemotongan kerbau untuk tepung tawar.

Penegasan itu disampaikan Bupati didampingi Wabup saat meninjau lokasi Mapolsek Rawas Ulu bersama masyarakat setempat kemarin sekitar pukul 13.30 WIB. Yang pasti dalam kunjungan di hari pertama kerja setelah dilantik, Bupati menyesalkan adanya kejadian tersebut.

”Makanya ini harus menjadi pelajaran berharga agar ke depan tidak lagi terjadi,” ungkap Bupati.

Sementara itu disampaikan Asisten I Setda Mura, Mefta Joni, dalam kunjungan dan pertemuan dengan warga, Bupati juga mengajat masyarakat, polisi difasilitasi pemerintah untuk bertanggungjawab. Caranya dengan bergotong royong membangun kembali Mapolsek Rawas Ulu yang sudah hampir rata dengan tanah.

”Untuk membangun kembali Mapolsek Rawas Ulu Bupati membantu dana Rp 300 juta dari APBD. Selain itu juga dibantu pihak ketiga yang tidak mengikat. Selain itu Bupati juga siap membantu pengobatan warga yang mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut,” kata Mefta.

Bahkan Bupati berharap masyarakat juga ikut membantu khususnya untuk pengadaan material dan bantuan lainnya.

”Misalnya ada yang membantu material pasir, batu atau lainnya,” imbuhnya. Ini dilakukan agar nantinya Mapolsek Rawas Ulu yang telah dibangun menjadi milik bersama sehingga semua pihak akan ikut berperan menjaga dan merawatnya.
”Karena itu tadi ada rasa memiliki terhadap Mapolsek Rawas Ulu itu nantinya. Sehingga tidak ada lagi pengerusakan,” kata Mefta.

Bahkan agar tumbuh rasa memiliki dari masyarakat, Bupati mengkomandoi bahwasanya pembangunan kembali Mapolsek Rawas Ulu dilaksanakan gotong royong dengan masyarakat.

”Jadi selain dikerjakan pekerja, masyarakat bersama polisi juga diharapkan ikut turun bergotong royong membantu pembangunannya agar cepat selesai,” tegasnya.
Sebab Bupati menegaskan pembangunan kembali Mapolsek Rawas Ulu harus selesai cepat, tepatnya dalam waktu satu bulan.

”Tanggal 14 September Bupati berjanji akan kembali datang untuk meresmikan dimulainya pembangunan. Selanjutnya 14 Oktober Bupati akan datang lagi meresmikan Mapolsek Rawas Ulu yang selesai dibangun untuk bisa diopresikan,” katanya. Rencananya pada peresmian Mapolsek 14 Oktober dilakukan pemotongan pita dimana juga akan dilakukan pemotongan kerbau sebagai bentuk tepung tawar, tolak balak agar tidak terulang kejadian tersebut.

Agar apa yang dijanjikan Bupati tercapai, menurut Mefta Joni hari ini dirinya akan langsung memimpin rapat di Kantor Camat Rawas Ulu yang dihadiri pihak kepolisian, tokoh masyarakat, pemerintah dan lainnya. Dalam rapat ini kemungkinan akan disampaikan desain rancang bangun Mapolsek Rawas Ulu yang dibuat Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang.

”Jika disetuju, maka persiapan pembangunan akan langsung dilaksanakan. Bahkan Rabu material sudah bisa mulai didatangkan,” tegasnya.

Sebagai informasi tambahan, dalam kunjungan Bupati-Wabup Mura ke Rawas Ulu kemarin ikut beberapa pejabat Mura. Diantaranya Asisten I Mefta Joni, Kepala Badan Kesbangpolinmas H Rudi Irawan, Kasat Pol PP Fauzi Bazid, Kabag Humas Syahfaz Ratu PN, Ketua Komisi I Alamsyah A Manan, Camat Rawas Ulu Y Mori, Kapolsek Rawas Ulu AKP BL Telaumbanua, tokoh masyarakat dan beberapa pihak lainnya. (ME-02)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar