LUBUKLINGGAU-SM Swalayan yang terletak di Jl Yos Sudarso Kelurahan Dempo Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Selasa (12/10) sekitar pukul 22.30 WIB terbakar. Api pertama kali terlihat dari ruangan operator CCTV di lantai tiga, hingga menjalar ke ruangan lainnya di lantai tiga.
Sampai dengan pukul 02.00 WIB Rabu (13/10), Petugas Pemadam Kebakaran (PBK) dan Tagana masih berusaha memadamkan api. Api tidak dengan cepat diatasi, karena lantai tiga yang terbakar, sulit diakses lantaran pintu menuju ke sana dikunci.
Satu-satunya jalur masuk untuk melakukan pemadaman adalah dari bagian dalam SM Swalayan sementara dari bagian belakang (gudang, red), hanya bisa disemprot melalui celah-celah jendela yang sudah dijebol.
Polres Lubuklinggau belum memastikan penyebab kebakaran ini, kendati api diinformasikan berasal dari ruangan operator CCTV. Namun Kasat Reskrim AKP Jonson Nadapdap dan Kasat Intelkam AKP Bambang Suwono, serta KaSPK Aiptu Rusani Umar berada di lokasi mengarahkan personil melakukan pengamanan sekaligus penyelidikan.
Beberapa saksi mata kepada Musirawas Ekspres menjelaskan, awalnya kebakaran ini sama sekali tidak diketahui. Pasalnya bagian atap berupa beton sehingga tidak terbakar, melainkan hanya mengepulkan asap dari jendela di samping ruangan control CCTV.
“Saya sedang melintas, tiba-tiba melihat ada asap mengepul dari jendela bagian samping kanan gedung SM Swalayan,” jelas Fredrik, PNS Kejaksaan Negeri Lubuklinggau yang kebetulan melintas di lokasi, kepada Musirawas Ekspres.
Ditambahkan Fredrik, ia kemudian langsung melapor ke Polres Lubuklinggau. “Informasinya ada dua orang di dalam, yakni petugas jaga malam,” tambah Fredrik.
Terpisah petugas jaga malam SM Swalayan, Sumardi (29) menjelaskan setiap malam ada dua orang yang bertugas jaga malam, yakni ia dan Rori. “Saya bertugas di bagian atas, sedangkan Rori di bawah,” jelas Sumadi di lokasi kejadian.
Sumardi menjelaskan, ia pertama kali mengetahui ada kebakaran saat sedang keliling di lantai paling (gudang), tiba-tiba melihat ada asap di dalam ruangan. Ia pun langsung memeriksa ternyata berasal dari ruangan operator CCTV. “Dari ruangan CCTV, api langsung menjalar ke ruangan gudang kelontongan,” jelasnya.
Sementara itu pantauan Musirawas Ekspres, petugas PBK dan Tagana awalnya sulit untuk masuk melakukan pemadaman terhadap api. Mereka hanya bisa masuk ke gudang bagian belakang melalui tangga samping, sehingga bagian sana dahulu yang disemprot air. Itu pun mereka kesulitan karena hanya melalui celah jendela.
Sedangkan untuk masuk langsung ke lantai tiga, akhirnya Pemilik SM Swalayan Hindra Sumarjono bersama beberapa karyawan masuk melalui basement menuju lantai satu. Selanjutnya dibuka rolling door, hanya saja lagi-lagi muncul kendala karena kunci pintu tidak ada yang cocok.
Satu-satunya pilihan, rolling door akhirnya dijebol menggunakan linggis, akhirnya selang mobil PBK pun bisa masuk ke lokasi kebakaran. Bahkan akhirnya untuk mempermudah pemadaman, kaca di lantai dua dipecah hingga selang bisa langsung ke sana.(ME-03)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar