MUSI RAWAS-Pemkab Mura makin fokus mengembangkan investasi sektor perkebunan sejalan dengan makin tingginya minat investor untuk mengembangkan perkebunan di Musi Rawas. Namun untuk saat ini pengembangan investasi sektor perkebunan dilakukan dengan perhitungan yang matang disesuaikan dengan kultur wilayah dan juga lebih merata.
Hal ini disampaikan Bupati Mura, H Ridwan Mukti saat memimpin rapat di Dinas Perkebunan Kabupaten Mura Jumat (3/9) lalu. Menurut Bupati Ridwan Mukti ke depan investasi sektor perkebunan akan diatur sehingga bisa berkembang dengan sasaran yang lebih luas. Maksudnya investor yang masuk dan membangun perkebunan skala besar nantinya diarahkan ke wilayah yang tepat atau lebih terkonsentrasi sehingga bisa mencapai hasil yang optimal. Dan yang tidak kalah penting kehadiran perusahaan perkebunan skala besar di Mura nantinya harus berperan besar terhadap kelangsungan atau keberhasilan perkebunan rakyat.
”Jadi tidak ada monopoli namun bisa berdampingan. Perusahaan bisa tumbuh semakin besar sementara perkebunan rakyat terbantu,” ungkap Ridwan Mukti.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Mura, Ramdani mengungkapkan Bupati Mura juga sudah memberikan arahan mengenai gambaran pengembangan sektor perkebunan di Musi Rawas.
”Ke depan ada semacam pemetakan perkebunan disesuaikan kondisi wilayah untuk pemerataan. Misalnya untuk Musi Rawas bagia selatan meliputi Kecamatan Muara Lakitan, BTS Ulu diupayakan ke depan lebih fokus untuk pengembangan perkebunan karet,” kata Ramdhani.
Hal ini dijalankan melihat masih minimnya perkebunan besar di wilayah tersebut dan kalaupun ada masih dalam skala kecil terkhusus perkebunan rakyat. Sementara melihat kultur wilayah di sini cocok untuk pengebangan perkebunan karet. Luasan kebun karet di Mura sendiri merupakan yang terluas di Sumsel dengan luasan mencapai 258 ribu hektar lebih, dengan produksi mencapai 132.653,75 ton per tahun. Dari luasan tersebut saat ini 50 ribu hektar dalam keadaan rusak dan butuh peremajaan atau revitalisasi.
”Makanya kita akan arahkan kepada investor yang tertarik untuk mengembangkan perkebunan karet untuk mencari lokasi di wilayah selatan. Dengan demikian ini juga nantinya bisa ikut menggiatkan petani karet rakyat dan tentunya bisa membantu menambah peningkatan pendapatan dari sektor ini dengan pengetahuan pengolahan kebun karet yang lebih profesional,” tegasnya.
Sementara itu untuk wilayah Musi Rawas bagian utara diantaranya Nibung, Rawas Ilir dan lainnya melihat struktur tanah rawa maka cocok untuk perkebunan sawit. Terbukti sejauh ini perkebunan sawit di wilayah Musi Rawas Utara sudah cukup luas dan berkembang sangat bagus. Makanya untuk di wilayah ini konsentrasinya untuk perkebunan sawit.
”Hanya saja Pemkab Mura lebih selektif. Maksudnya ke depan perizinan usaha perkebunan sawit akan dibatasi atau dengan kata lain lebih selektif. Sehingga perkebunan karet tidak akan berkembang tidak berauran atau bahkan bisa menunjukkan monopoli,” paparnya. Selain itu untuk perkebunan sawit skala besar yang ada akan lebih dikontrol dan diupayakan keberadaannya bisa mengimbangi perkebunan rakyat.
”Intinya kebun rakyat harus diuntungkan dengan adanya perkebunan besar. Makanya ada penbinaan dan ke dapan akan disusun regulasinya,” pungkas Ramdani. (ME-02)
Sabtu, 04 September 2010
Mura Selatan Difokuskan Pengembangan Perkebunan Karet
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar