MUSI RAWAS-Koordinator Sumpah Undang Undang (SUU) menyampaikan seruan ‘Mura Berjihat Pertahankan Suban Empat (Suban4)”. Seruan ini digulirkan mengingat Pemprov Sumsel dan Pemkab Muba makin nekat ingin merebut aset dan hak masyarakat serta Pemerintah Kabupaten Mura yang sudah ditetapkan dengan dasar hukum yang kuat tepatnya Permendagri No 63 tahun 2007.
”SUU berpendapat bahwasanya konlik batas dan kepemiliakn Suban4 dengan Muba harus lebih serius disikapi. Makanya SUU akan sesegera mungkin menggalang tandatangan serta menggalang masa untuk mengajal bergabung dalam aksi ’Mura Berjihat Pertahan Suban empat,” tegas Herman. SUU juga menghimbau kepada masyarakat Mura, PNS, tokoh masyarakat dan SKPD termasuk pemuda segera memberi dukungan berjihat untuk mempertahankan Suban4.
Selain itu SUU mendesak masyarakat Mura dan Muratara khususnya untuk lebih peduli terhada nasib Suban4 yang pada akhirnya nanti menjadi sumber PAD bagi Kabupaten Muratara jika sudah disyahkan.
“Jangan hanya bernafsu ingin memekarkan diri namun asset yang ada malah terkesan dibiarkan. Ketika akan direbut orang lain tidak ada respon malah sibuk-sibuk yang lain,” ungkapnya.
Yang pasti menurut Herman yang sedari awal mengawal upaya mempertahankan Suban4 bahkan dengan menggelar aksi tunggal di Depdagri, SUU tidak rela Mura diperdaya atau istilahnya diinjak-injak oleh Pemkab Muba dan Pemprov Sumsel. Sebab kembali disampaikannya sudah sangat jelas adanya keputusan Mendagri menerbitkan Permendagri No 63 tahun 2007 yang menetapkan Suban4 masuk Mura.
”Untuk itu SUU mendesak agar Tim Kuasa Hukum dan Pemkab Mura agar benar-benar serius memperjuangkan Sumur Gas Suban4 yang ingin direbut paksa Muba. SUU mengecam tindakan Gubernur yang terkesan tidak mengakui keabsahan kepemilihan Suban4 atas Mura,” kata Herman. SUU juga meminta kepada DPRD Mura jangan cengeng.
”Ayo kapan lagi menunjukkan nyali ikut merasa memiliki Suban4. Seharunya DPRD sudah mendesak dan ikut campur atas perjuangan Suban4. Harus ada action tidak cukup hanya komentar ala kadarnya apalagi komentar yang tidak berbobot,” imbuhnya.
Anggota dewan menurutnya mempunyai andil besar untuk mempertahankan aset Mura ini.
”Buktikan kepedulian merasa memiliki Suban4 yang sebenarnya merupakan salah stau sumber gaji wakil rakyat,” unkapnya.
Herman juga menyampaikan langkah Muba ’ngadu’ ke Presiden ’nggak’ laku. Sebab jelas-jelas Setneg tidak mengakui hasil tinjauan Tim ke lapangan karena ini terkesan hanya rekyasa. Sebab terindikasi semuanya dilaksanakan ’Tim Ecek-ecek’ bentukan pihak tertentu untuk memaksakan kehendak.
Disampaikan Herman pula, hari ini dirinya akan mulai penggalangan tandatangan.
”Tandatangan akan ditorehkan pada kain putih sepanjang 10 meter dimulai dari DPRD Mura saat paripurnba,” katanya. Selanjutnya SUU akan menggelar aksi demontrasi menyampaikan seruan berjihat.
”SUU akan menyerukan ”Mura Berjihar Pertahankan Suban Empat” dalam aksi yang rencananya akan dilaksanakan pada Kamis (7/10), di Kantor Bupati, DPRD dan turun ke jalan,” pungkasnya. (ME-02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar