CURUP – Wakil Ketua Presidium Lembak, Ishak Burmansyah kemarin (20/8) mengungkapkan warga Lembak sudah memutuskan bergabung dengan Kabupaten Musi Rawas. Hal ini dilakukan jika pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak menghiraukan apa yang dituntut saat demo beberapa waktu yang lalu.
“Kami masih menunggu keputusan Pemprov Bengkulu, kalau tidak dihiraukan, kami memutuskan bergaung dengan Kabupaten Musi Rawas, karena untuk membahas kabupaten baru sudah sangat terlambat,” katanya.
Apalagi pemekaran Lembak sudah pernah diajukan pada 2006 lalu. Namun selama ini tidak ada tanggapan apapun dari pemerintah baik dari eksekutif maupun dari DPRD RL. Selain itu menurutnya, jika saat ini pihaknya kembali mengajukan usulan untuk memekarkan lembak. Maka prosesnya akan menjadi panjang.
“Jangankan ada tanggapan, diajak dialog saja pemerintah tidak mau. Kami khawatir jika pemekaran akan ada lobi politik pada tingkat yang lebih tinggi. Untuk itu kami sepakat untuk bergabung dengan Musi Rawas. Dan saat ini beberapa ormas menyambut baik adanya penggabungan ini,” kata Ishak.
Terkait adanya dukungan anggota DPRD beberapa waktu lalu mendukung lembak untuk dimekarkan hanya pengalihan isu. “Kenapa anggota dewan setuju Lembak dimekarkan, setelah ada tindakan dari masyarakat, kenapa tidak dari dulu, mereka hanya bohong dan mengalihkan isu,” tambahnya.
Ishak menilai, jika saat ini pemerintah setuju dengan adanya kabupaten Lembak hanya sebagai penyejuk hati rakyat Lembak saja. “Masyarakat tidak sebodoh itu, kami sudah bulat untuk tidak akan mengajak pemerintah dalam hal ini eksekutif dan legislatif untuk membahas pemekaran lembak. Kami tidak banyak pikir lagi masalah pemekaran. Sekarang yang difokuskan bagaimana tanggapan Pemerintah Provinsi Bengkulu Senin (23/8) mendatang, dan kami akan berupaya koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas,” pungkasnya. (CW-01)
Jumat, 20 Agustus 2010
Warga Lembak Putuskan Gabung Musi Rawas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar